Soroti Persoalan Hukum, Surya Paloh: Seakan-akan Hanya Milik Penguasa

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 15:19 WIB
Soroti Persoalan Hukum di Indonesia, Surya Paloh: Seakan-akan Hanya Milik Penguasa (Photo: Fraksinasdem.org)
Soroti Persoalan Hukum di Indonesia, Surya Paloh: Seakan-akan Hanya Milik Penguasa (Photo: Fraksinasdem.org)

HALUANKITA.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyoroti persoalan hukum di Indonesia. Menurut dia, seolah menjadi realitas bahwa hukum di Indonesia seakan-akan milik penguasa.

Hukum di Indonesia dikatakan Surya Paloh, kerap tumpul ke atas dan tajam ke bawah, hal tersebut, menurut dia nyata adanya.

"Walaupun ada di negeri kita Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA), yang berperan sebagai payung yang paling di atas untuk menjaga posisi peran daripada peradilan, mulai dari tingkat bawah, menengah, tinggi, dan seterusnya, tetapi kita berhadapan dengan realitas yang ada," kata Surya dalam pidatonya di acara Silatnas Badan Advokasi Hukum (Bahu) Partai NasDem, di NasDem Tower, Jakarta, pada Jumat 10 Maret 2023.

"Banyak keputusan yang mengoyak kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Hukum seakan-akan milik mereka yang punya kekuatan lebih," kata Surya Paloh

Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mataram Keluhkan Jadwal Kuliah

Namun, dia tak menjelaskan lebih jauh soal contoh putusan yang dianggapnya tidak tepat tersebut dan membuat hukum seolah-olah menjadi punya pemilik kekuatan atau penguasa.

Karen itu, dia mendorong Badan Advokasi Hukum (Bahu) NasDem untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Surya mengingatkan bahwa hukum menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dalam pembangunan negeri.

"Indonesia sebagai satu negeri dan negara hukum, jelas bagi negara kita agar prinsip-prinsip hukum, rule of law yang merupakan sesuatu komitmen yang mengikat semua pihak tanpa membedakan perbedaan kita, status sosial kita," katanya dilansir dari Nasdem.id

Baca Juga: Pakar Hukum Pidana: Kalau Saya Hakimnya, Bharada E Akan Saya Bebaskan!

Dia juga mengajak semua pihak tidak menutup mata terhadap penegakan dan keadilan hukum. Menurut dia, penegakan dan keadilan hukum harus dilakukan dengan baik dan paripurna.

"Mengapa saya mengatakan memakai penegasan baik dan paripurna? Karena dia tidak bisa berdiri dengan pasal demi pasal yang kita pahami, yang perlu kita perdebatkan," ujar dia.

"Tetapi juga bagaimana kita juga berikhtiar, mengerahkan seluruh jiwa dan raga dalam diri kita untuk membawa perjuangan kita ke tahap yang lebih baik mencapai keberhasilan," tutup Pria kelahiran Aceh itu. ***

Editor: Najamudin Annaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

'Nyabu' Katanya Bikin Tenaga Kuat, Tapi Bohong!

Kamis, 22 September 2022 | 07:34 WIB
X